Maret 10, 2010

Mengusir Sepi


Mengusir Sepi
Malam telah menepati janjinya, kembali hadir bersama gelapnya yang abadi, menawarkan kesunyian yang sepi dan diam dalam bisu yang sempurna, kesempurnaannya kerap hadir menghiasai hariku akhir-akhir ini. Hari yang kosong, dan bahkan melompong… seperti tabung hampa udara yang tidak mungkin terjadi kehidupan di dalam sana, kehidupan yang selalu membawa perubahan, entah itu lebih baik atau malah tambah buruk. Hari yang hampir tidak dapat ku temukan arti untuk persembahan pada hari esok yang aku harap jadi lebih baik. Semua terasa lewat begitu saja karena aku tidak mau menyebutnya dangan kata percuma. Bersyukur aku… karena masih bisa melewatinya.
Seperti biasa aku melewati malam ini dengan mata yang masih terbentang lebar. Aku nngak bias tidur, meski tubuhku telah berulangkali mengajaku untuk segera beristirahat dan tidur, yang ditandai dengan menguap berkali-kali. Tapi mataku menolak dan belum bisa lepas dari layar laptopku yang menampakan halaman beranda Facebook, beberapa temanpun masih terlihat online disana, tapi tidak satupun yang sedang chat denganku.
Aku nggak tau persis apa yang aku cari, tanganku sibuk bermain dengan mouse, menaik turunkan halaman itu, dan tidak ada satupun yang mampu menarik minatku untuk sedikik berkomentar pada posting-posting yang ada. Namun demikian aku tetap tidak bisa melepaskan diri dari layar tersebut.
Meski mataku menatap nanar, namun sesungguhnya pikiranku tidak ada disana. Aku nggak tau apa yang aku pikirkan, aku nggak sepenuhnya menyadari apa yang aku saksikan, mataku mungkin menelan bulat-bulat apa yang terpampang di layer tersebut, tapi pikiranku menolak seluruh informasi yang di tangkap mataku dan disalurkan ke otaku.
Aku lelah… sungguh amat lelah, yang seharusnya bisa menjadi alasan agar aku segera tertidur , karena sesungguhnya aku harus segera tidur, dan jika tidak.. besok pagi aku bisa bangun kesiangan, padahal pekerjaanku besok pagi mengharuskan aku untuk bangun pagi.
Entah apa yang ada dalam diriku, sesuatu menolak keinginanku untuk tidur, sunyi dan sepi semakin menyelimuti, menghempaskanku pada kerinduan akan masa lalu dan menghadirkan kegelisahan tentang apa dan bagaimana menghadapi esok hari, yang ku harap bahagia bukannya duka lara.
Aku terjebak pada semua yang ditawarkan malam, aku haarus bisa melepaskan diri, mengusir sunyi dan sepi yang kian menjadi…..
“INI BUKAN LAGU CINTA………………….”
Teriak vokalis 7kurcaci dalam lagunya yang berjudul “ini bukan lagu cinta” yang baru saja aku putar, dengan sepasang headphone yang sudah ku pasang menutup rapat kedua telingaku.
Hahahaha………….. “ma’afkan aku sepi…!! dan kau juga sunyi…! Saat ini aku sedang tidak ingin berteman denganmu, carilah orang lain….!! Yang sedang ber-do’a bahkan tafakur, mungkin mereka lebih mengharapkan kehadiranmu….
Jangan marah ya….!! Aku akan mengundang kalian, sa’at aku butuhkan..!!

1 komentar:

Bagaimana menurut anda...??