November 14, 2010

Bunga yang terlupakan

Bunga yang terlupakan



Dia tumbuh di halaman rumah dengan daun-daun yang rindang, rumput yang hijau rapi dan tertata, sepasang bangku sejajar mesra tepat di keteduhannya. (duduklah disitu bila harimu sedang berat, dia bisa meringankan bebanmu)
Dia adalah pohon mangga yang tumbuh dihalaman rumah, sekarang sedang berbunga dan dia akan bercerita.


Aku adalah pohon mangga
Lihatlah aku..!!
Lihatlah bungaku..!!
lihatlah.... lihat.....!!
bagaimana menurut kalian???
kenapa diam saja
menengokpun tidak
“Sombong..!!!!”

Tak seorangpun memperhatikannya, kecuali aku
Dan akhirnya dia sadar ..

aku  tak seindah mawar
aku tak seharum melati
yang selalu dinanti
sebagai ungkapan
bahasa cinta kalian
dan bungaku..??
adalah sebuah perjuangan
sebuah proses pembuahan
tidak banyak yang memujaku
tapi itulah takdirku

Diapun ber-do’a, memohon penuh harap

padamu angin..
dan kau kupu-kupu..
datanglah..
bantulah aku
aku mohon..
datanglah...

Mungkin Do’anya blum terkabul

kenapa malah kumbang
dia garang kakinya kasar
dia juga brisik, ngiangnya tak hilang sampai malam
padahal aku lebih suka kupu-kupu
indah dan lembut dia memanjakanku
dan kau angin
kau suka datang telat
menjatuhkan buahku yang masih muda
mematahkan batangku dan merusak tatananku
tapi tak ada pilihan untuku

Kemudian diapun pasrah, tapi bukan menyerah

Tak apalah...
siapa saja boleh datang
aku hanya bisa pasrah dan tabah menjalaninya
untuk satu tujuan
demi sebuah balas budi
pada mereka yang telah merawat dan menyiramiku
aku harus berbuah
karena aku tau
itulah tujuan mereka
itulah harapan mereka

Diapun terus berjuang
mempertahankan buahnya sampai matang, 
dan ternyata dia masih menyimpan sebuah rahasia

Bukan cuma itu..
aku masih harus tabah menjalani takdirku
karena aku tak punya pilihan
siapa saja bisa memetiku dan menikmati buahku
ada kelelawar yang hanya mencicipi, membuat busuk buahku
dan jatuh sia-sia
kadang ada juga tangan panjang
menyelinap dalam gelap
dan tidak ada siapa-siapa
sepi....!!
Sssstttttt.........!!!!! (dia menutup mulutku)
kemudian berkata
"jangan bilang siapa-siapa ya..!!
sepertinya itu tangan tetangga tuan ku
dia tergoda buahku"

dan aku pastikan 
aku tida akan bilang siapa-siapa

Bunga yang terlupakan, menyimpan arti kehidupan, sebuah usaha dalam pencapaian mimpi,     kadang lembut seperti kupu-kupu, kasar seperti kumbang dan menjatuhkan seperti angin.


Ditulis sendiri oleh Hendriana

1 komentar:

  1. Manggaku juga sedang berbuah,
    berjuanglah hai petualang muda..!!

    BalasHapus

Bagaimana menurut anda...??